Forum Mahasiswa Bidikmisi (FORMABI) sebagai organisasi yang
menampung segenap mahasiswa penerima bidikmisi di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, sudah barang tentu setiap tahunnya bertambah anggotanya. Anggota baru
penerima bidikmisi ini sebagian besar belum akrab bahkan ada pula yang belum
kenal. Hal ini yang mendorong kepengurusan FORMABI untuk mengadakan kegiatan
Ta’aruf bidikmisi.
Kegiatan ta’aruf bidikmisi angkatan 2013 ini dilaksanakan
pada hari sabtu tanggal 28 maret 2014. Bertempat di taman marga satwa ragunan,
dengan mengusung tema “Mengukir Cinta dalam Dekapan Saudara” Kegiatan ini
dipanitiai oleh mahasiswa bidikmisi angkatan 2013 sendiri. Kegiatan dari kita,
oleh kita, dan untuk kita. kepitiaan yang dikomandani oleh Nur Muhammad
Iskandar ini telah dibentuk dua bulan sebelum acara, yakni sebelum liburan
semester awal, dan baru bisa terlaksana tanggal
28 maret.
Agenda awal ta’aruf bidikmisi angkatan 2013 ini dimulai
dengan registrasi ulang, pada pukul 07:00 teman-teman sudah berkumpul di gedung
FITK dan berangkat menuju ragunan seperti dalam jadwal, tetapi karena beberapa
kendala rombongan baru bisa berangkat pada pukul 08:00 dengan menaiki tiga bus
kopaja AC, dan sampai di ragunan pukul 09:00. Sesampainya di ragunan acara selanjutnya
adalah opening ceremony, pembukaan
dilaksanakan pukul 09:30. Kemudian dilanjutkan dengan acara pembagian kelompok
dan mentoring oleh kakak pendamping masing-masing kelompok. Setelah mentoring
peserta diberi waktu istirahat untuk makan bersama dan solat dhuhur. Sebelum melaksanakan solat para peserta
dikumpulkan karena kita kedatangan bapak Abdur Rozak A. Sastra M.A. beserta Istrinya,
beliau menyampaikan sambutan sepatah dua patah kata dan motivasi untuk kita.
Panas matahari yang biasanya menyengat Jakarta, siang itu
tertutup oleh mendung sehingga tidak terlalu panas. Setelah solat peserta dikumpulkan untuk beradu
yel-yel dan kekompakan tiap kelompok. Ada sepuluh kelompok yang berkompetisi
dalam acara tersebut. Acara sempat terhambat karena turun hujan tetapi setelah
hujan reda acara bisa dilanjutkan dan semangat teman-teman peserta ta’aruf tidak kendor. Kita ditantang untuk main game.
Ada empat pos yang harus dilalui setiap kelompok dan dalam tiap pos terdapat
dua games. Teman-teman sangat semangat untuk bermain meskipun di tempat yang
berlumpur sekalipun.