
Sebelum masuk 10 besar makalah terbaik pada tahap semifinal, makalah berjudul Pesantren: Merajut Mozaik Multikulturalisme dalam Bingkai Persatuan Keindonesiaan yang ia riset dari berbagai sumber tersebut bersaing bersama 94 makalah yang ditulis mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia.
Setelah lolos dalam 10 karya terbaik, Dani yang juga ketua Forum Mahasiswa Bidikmisi (FORMABI) ini berhak mempresentasikan makalahnya di depan para juri, yang di gelar di Universitas Negeri Semarang, 5-9 Agustus 2015.
Adapun posisi juara I dan II, masing-masing diraih oleh Universitas Diponegoro Semarang dan IAIN Pontianak.
