www.uinjkt.ac.id
Formabi
online, Medan, 6-8/11/13—Kamis s.d. Jum’at
kemaren (6-7/11) Bidikmisi UIN Jakarta bertandang untuk silaturahim dan sharing
dengan Bidikmisi Universitas Sumatra Utara (USU), Universitas Negeri Medan (Unimed)
dan IAIN Sumatra Utara (SU). Kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan
Dialog Lembaga Kemahasiswaan UIN Jakarta dengan USU, Unimed dan IAIN SU. Pada kesempatan
ini, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Jakarta melalui Kabag Kemahasiswaan
dan Alumni menunjuk Khoirul Umam, penerima beasiswa Bidikmisi tahun 2011 dari
Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, yang juga Menteri Kominfo FORMABI UIN
Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, ia dapat bertemu
langsung dengan beberapa penerima beasiswa Bidikmisi dan juga pengelola dari
Bagian Kemahasiswaan masing-masing Perguruan Tinggi yang dituju. Kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk saling
tukar informasi terkait kebidikmisian dengan beberapa kampus di atas. “Alhamdulillah,
bisa bertemu dan sharing bareng dengan teman-teman Bidikmisi lain.” Ungkap dia
yang dihubungi Formabi online lewat akun twitternya.
Diantara beberapa hal yang dibahas dalam kunjungan
itu, adalah terkait living cost—baik nominal, kebijakan penyaluran dan
penglolaannya, pembinaan mahasiswa penerima Beasiswa, program kerja organisasi/paguyuban
Bidikmisi, hingga berkunjung ke Sekretaria Bidikmisi yang dimiliki.

“Banyak informasi dan pelajaran penting dari
pertemuan dengan teman-teman Bidikmisi dari berbagai daerah.” Tambahnya.
Diantara yang perlu diperhatikan oleh penerima
beasiswa Bidikmisi UIN Jakarta adalah, bahwa kampus-kampus lain hanya
mendapatkan living cost senilai enam ratus ribu perbulan. Sedangkan UIN Jakarta
senilai tujuh ratus ribu rupiah. Ini diungkap oleh Umam, yang beberapa waktu
lalu juga berkunjung ke Kampus IPB. “sejauh yang saya temui, Bidikmisi di kampus
lain hanya mendapat enam ratus ribu tiap bulan, sendangkan kita lebih besar
seratus lima puluh ribu rupiah dari mereka.” Imbuh dia saat ditemui di Gedung
Kemahasiswaan.
Selain membahas living cost, program kerja oraganisasi/paguyuban
Bidikmisi juga menjadi topic obrolan. Menurutnya, banyak hal yang harus kita
benahi, jika melihat perkembangan dan pelaksanaan program-kerja Organisasi
Bidikmisi di kampus lain. “Untuk sementara, kita hanya punya beberapa program seperti
bhakti social, family gathering (Mosa), taaruf Formabi, Educated Traveling,
Pemilu raya, musyawarah besar dan sebagainya. Kita belum pernah laksanain Expo
Bidikmisi, tahun depan doain kita dapat melaksanakannya.” Terang dia.
Saat bertandang ke USU, ia juga berkesempatan
mengunjungi Sekretariat Bidikmisi USU dan sekaligus bertemu dengan mahasiswa
penerima Beasiswa Bidikmisi. “Kebetulan mahasiswa Bdikmisi USU ikut dalam
dialog, jadi setelah acara kita diajak mampir ke secretariat.” Cerita Umam,
sembari menunjukkan foto bersama dengan mahasiswa Bidikmisi USU.
kegiatan ini adalah realisasi dari program Bagian
Kemahasiswaan, yang sebenarnya hanya diikuti oleh DEMA, SEMA dan UKM yang ada
di lingkungan UIN Jakarta. Karena beberapa pertimbangan, akhirnya diputuskan
untuk mengajak serta mahasiswa Bidikmisi, demikian seperti diterangkan oleh
Amellya Hidayat, S.Pd., Admin Beasiswa UIN Jakarta saat dihubungi di ruang
kerjanya. (KU/'11)